Peluang usaha Kuliner

Ditulis oleh: -
Peluang usaha Kuliner
Sepanjang orang senang makan dan minum, maka sepanjang itu pula tak akan pernah rugi bila berjualan minuman dan makanan. Pendapat semacam ini tidak terlalu salah, karena memang demikianlah kenyataannya. Sekalipun ketika terjun ke dunia usaha, masalahnya tidak sesederhana itu. Dalam bisnis apapun termasuk bisnis minuman dan makanan, banyak hal yang harus dipersiapkan bila hasilnya ingin tidak sekedar apa adanya. Hanya saja bila dibanding dengan jenis usaha yang lain, peluang usaha kuliner atau usaha di bidang makanan dan minuman hingga kini masih merupakan bisnis yang menjanjikan.

Saat ini ratusan bahkan mungkin ribuan jenis usaha berbasis makanan dan minuman atau kuliner ini telah tersedia. Bahkan kini pusat jajan dan pusat makan menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang tak pernah sepi pengunjung. Tentu saja hal ini semakin menambah besar pula peluang membuka usaha kuliner ini.

Sesuai dengan ukuran pasarnya yang luas, baik secara geografis maupun demografis, usaha di bidang kuliner memiliki cakupan yang sangat besar, mulai dari harga Rp 500 hingga ratusan ribu rupiah, mulai dari kue kecil hingga lauk pauk, mulai dari produksi rumahan hingga berskala restoran. Maka bila berniat membuka usaha, untuk pertama kali bisa dijajal dalam bidang kuliner ini baik untuk skala kecil, menengah maupun besar sekaligus sesuai dengan kemampuan modal masing-masing.

Keuntungan Berbisnis Kuliner
  • Keuntungan berbisnis kuliner yang pertama adalah semua orang butuh makan dan minum. Jadi sampai kapanpun prospek atau peluang bisnis kuliner akan terus baik. Semua orang pun bisa menjadi target pasar Anda mulai dari orang orang terdekat seperti tetangga, teman satu kantor, juga teman sekolah anak. Tinggal seberapa spesifik produk Anda dan seberapa besar daya saing dengan produk yang sejenis.
  • Banyak jenis kuliner yang bisa menjadi pilihan objek bisnis. Anda tinggal menyesuaikan dengan budget dan minat Anda. Jika Anda memiliki budget terbatas, Anda bisa mulai dari skala rumah. Namun sebaliknya bila modalnya mencukupi bisa dimulai dengan skala lebih besar, sehingga diharapkan keuntungannya pun akan lebih besar pula.
  • Keuntungan lainnya, jika dagangan Anda tidak laku, Anda bisa konsumsi untuk diri Anda sendiri maupun Anda sumbangkan ke orang orang yang membutuhkan. Ini kalau usaha kuliner Anda dalam skala kecil atau rumahan. Tapi kalau skala lebih besar tentu saja tidak berlaku seperti itu, karena lama-lama bisa menyedot modal Anda sendiri.
  • Selain itu, kuliner dagangan Anda bisa Anda kemas sesuai kreativitas Anda untuk menarik pembeli. Kemasan juga bisa Anda cocokkan dengan tema yang sedang berlangsung, seperti hari raya lebaran, hari kemerdekaan, hari raya natal, maupun tahun baru Cina. Dan soal kreativitas memang kembali ke pribadi masing-masing karena ukurannya tak ada yang pasti. Namun bila produk yang jual sudah bisa diterima pasar dan konsumen merasa puas, kemasan sederhana pun tetap akan diburu orang. Misalnya saja kue bika Ambon khas Medan, dari dulu sampai sekarang kemasannya tetap sederhana tapi tak pernah sepi pembeli. Pada sisi lain adanya kreativitas memang menarik perhatian pembeli, seperti surabi dengan toping beraneka macam dari mulai bakso, sosis, keju, telur dan lain sebagainya, menjadikan produk surabi naik kelas karena digemari kalangan menengah dan atas. Padahal pada awalnya penganan bernama surabi ini identik dengan jajanan menengah ke bawah.
Kelemahan Bisnis Kuliner
Di samping keuntungan yang telah disebutkan, peluang bisnis kuliner juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
  • Makanan dan minuman mempunyai batas masa kadaluarsa yang amat singkat. Di samping itu, makanan yang sudah dingin atau mengeras juga tidak disukai oleh pembeli. Sehingga bila produk Anda tidak laku keras, ada kemungkinan banyak sisanya. Sehingga sebagai langkah awal menghindari kasus ini, Anda bisa memulainya dengan jumlah yang kecil dahulu barulah dibuat dalam skala besar ketika produk benar-benar telah diterima pasar.
  • Banyaknya peraturan yang harus dipatuhi. Pelaku bisnis kuliner bisa saja meminimasi biaya operasi, namun harus tetap memperhatikan halal haramnya bahan yang digunakan. Kemudian apakah bahan tersebut dengan berbahaya atau tidak untuk dikonsumsi. Tanpa memperhatikan rambu-rambu dalam memproduksi makanan atau minuman, pada akhirnya akan berurusan dengan hukum. Kalau sudah berurusan dengan hukum, citra produk menjadi jelek dan akan segera ditinggalkan pelanggan.
Agar Bisnis Langgeng
Penikmat kuliner akan memilih dagangan Anda dengan alasan yang melibatkan 3 indera, yaitu indera penglihatan, penciuman, dan pastinya pengecap. Artinya, sajian Anda haruslah enak dilihat dari segi presentasi, beraroma sedap, dan memiliki rasa yang nikmat. Untuk tujuan menciptakan makanan atau minuman yang bisa memenuhi tiga kebutuhan indera tersebut, sekarang ini banyak bermunculan sekolah atau kursus membuat makanan dan minuman. Demikian pula jurusan masak baik di tingkat sekolah kejuruan maupun tingkat perguruan tinggi, semakin naik daun dan diburu peminat. Maklum kalaupun tidak berniat membuka usaha makanan dan minuman alias bekerja di restoran orang lain, gajinya pun bisa dibilang mencengangkan. Semakin Anda terkenal sebagai chef, semakin besar pula penghasilan yang akan diperoleh. Ini merupakan salah satu sisi dari semakin berkembangnya dunia atau bisnis kuliner ini.

Tak hanya itu, konsumen saat ini makin memperhatikan kebersihan. Utamakanlah kebersihan dalam penyajian bila Anda berniat memulai bisnis kuliner baik makanan maupun minuman. Kebersihan merupakan salah daya pikat bagi konsumen, baik kebersihan makanan, kebersihan tempat makanan maupun kebersihan lingkungan. Sedikit kotor saja akan mempengaruhi penilaian orang.

Anda juga harus ingat bahwa industri bisnis kuliner begitu luas. Pelakunya pun begitu banyak. Saingan Anda sangat banyak, namun pilihan lini bisnis kuliner juga banyak. Jadi Anda harus memilih dan meramu dengan tepat sehingga sajian Anda unik, berbeda dari yang lain, tapi tetap dapat diterima oleh pasar. Memang pekerjaan ini menjadi sedikit rumit. Tapi tidak ada cara lain untuk memenangkan persaingan. Petarung yang unggul dalam sebuah pertandingan memang tidak datang dengan sendirinya melainkan harus dipersiapkan dan berlatih tak kenal lelah.

Selain itu, Anda harus tetap menjaga kualitas produk jika tak ingin kehilangan pelanggan. Harga material memang semakin melejit, namun Anda harus tetap memperhatikan kualitas, jika demikian kenaikan sedikit harga akan dimaklumi oleh pembeli.

Inovasi, inovasi, dan inovasi. Itulah hal terpenting dalam bisnis. Jika Anda tak membuat kemajuan dalam bisnis Anda, pelanggan Anda akan berlari ke pelaku bisnis lainnya. Apalagi bila di daerah itu, Anda bukan satu-satunya pelaku bisnis kuliner yang sama. Masih untung bila hanya bermain sendiri, artinya Anda tidak memiliki pesaing. Kalau banyak pesaing dan Anda tidak melakukan inovasi, siap-siap saja untuk kehilangan pelanggan setia. Pelanggan setia itu tidak ada dengan sendirinya, melainkan harus dibangun dan dijaga dengan melayani secara prima dan produk yang Anda jual pun memang layak menjadi produk andalan.

Judul Peluang usaha Kuliner
Deskripsi Sepanjang orang senang makan dan minum, maka sepanjang itu pula tak akan pernah rugi bila berjualan minuman dan makanan. Pendapat semac...
Author
Author Rating
4/ 5 Suara Dari 1001 Ulasan